pembelajaran berbasis web
Konsep Pembelajaran Berbasis Web.
E-learning salah satu bagian dari tele-edukasi memberikan alternatif cara belajar baru dimana antara murid dan guru tidak berada pada ruang dan waktu yang sama, meskipun demikian, proses belajar dan mengajar tetap dapat berjalan dalam lingkungan virtual, oleh karena itu E-learning sering disebut juga dengan Virtual Learning Enviroment (VLE).1
Karakterisrik-karakteristik E-learning :
1. Interactivity (Interaktivitas), terjadinya jalur kominikasi yang lebih banyak, baik secara langsung (synchrounus), seperti chatting atau messenger atau secara tidak langsung (asynchrounus), seperti forum, mailing, list, atau buku tamu.
2. Indepedency (kemandirian), fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa (student centered learning).
3. Accessibility (Aksesibilitas), sumber-sumber belajar menjadi lebih muda diakses melalui pendistribusian dijaringan internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensial.
4. Enrichment (pengayaan), kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah, dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti videostreaming, simulasi dan animasi.
Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis..
Berbasis Web yang Sesuai Setelah kita metahuan konsep dari pembelajaran berbasis web , maka kita akan menemukan fungsi dan maanfaat yang berada di dalam lingkup masyarakat, ada beberapa fungsi dan manfaat dari Internet itu sendiri, misalnya:
Fungsi web ialah sebagai alat komunikasi, karena sudah jelas bahwa Internet berfungsi sebagai alat komunikasi, yang mana dilakukan secara jarak jauh, misalnya saja, saudara anda berada sangat jauh dari keluarga anda, bahkan bisa juga orang yang tidak kita kenalpun dapat berkomunikasi dengan kita, yang mana kita jauh dari daerah ataupun wilayahnya, bahkan benua pun kita dapat melakukan komunikasi dengan kita secara langsung. Dari sini dapat kita lihat bahwasannya manfaat yang dapat kita ambil ialah , menjadi sarana silaturrahim dan persahabatan menjadi lebih baik dan juga akrab. Serta, dimanapun seseorang itu akan berada, dengan internet, maka kita dapat berteman dengan siapa saja dan melakukan komunikasi dengan saudaranya. Berfungsi sebagai sarana informasi dan wawasan ilmu pengetahuan, sepertihalnya kita dapat mengetahui informasi yang selalu berkembang, dan agar kita tidak tertinggal dengan dengan tekhnologi yang semakin maju ini. Terdapat ilmuan yang melakukan penelitian mengenai apa, dan hal yang lainnya. Hal-hal tadi kita dapat mengetahui secara cepat melalui Internet secara cepat dan langsung, luar negeri bahkan yang berbeda benua pun kita dapat memperoleh informasi secara cepat dan langsung, sangat mudah bukan? Dari sini tentu dapat kita ambil manfaat dari internet yaitu sebagai penambah informasi dan wawasan ilmu pengetahuan. Tapi jangan lupakan bahwa, informasi yang dapat di akses hanya yang bersifat umum saja, apabila pembahasan sudah masuk keranah yang lebih bahkan sangat khusus mungkn akan dilakukan proteksi dari server pada perihal tersebut.
Beberapa fungsi dan manfaat dari penggunaan internet, masih banyak lagi fungsi dan manfaat yang dapat kita ambil dari sebuah internet, dan pasti kita telah mengetauinya, Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual, pembelajaran dianggap telah memberikan flexibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Pengantar materi pembelajaran tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti buku pembelajaran cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini yang terpenting ialah, apabila internet ini di gunakan dengan hal yang positif maka ia akan bernilai positif, namun sebaliknya, jika hanya di gunakan dengan hal-hal yang negative maka dampaknya akan lebih buruk bagi yang menggunakannya.
Memilih Metode Pembelajaran Berbasis Web yang sesuai. Terdapat dua langkah yang harus dilakukan untuk menentukan metode pembelajaran berbasis Web jenis apa yang cocok untuk diterapkan dalam suatu kondisi pembelajaran.
Langkah pertama adalah menentukan terlebih dahulu tepe pembelajaran yang akan disampaikan. Analisis kebutuhan dilakukan pada langkan ini, untuk menentukan ranah mana yang akan disentuh oleh proses pembelajaran ini, apakan kognitif, psikomotor, atau efektif. Dalam pembelaja berbasis web untuk mengelompokkan tujuan pembelajaran atau pelatihan sehingga pengembangan program dapat mengetahuai jenis kemampuan kognitif, yang masig-masing membutuhkan penyampaian informasi, latihan dan penilaian yang berbeda. Dimana ada enam kemapuan kecerdasa dimana hal ini dapat mengindetifikasi kemampuan kognitif. Pemahaman terhadap tingkatans yang berbeda tersebut sangat penting karena akan menentukan metode pembelajaran/pelatihan mana yang akan digunakan dalam penyampaian materi. Pengelompokan tujuan pembelajran sangat penting dilakukan dalam pembelajaran berbasis web. Cara untuk menganalisisi tujuan tersebut berada pada kelompok highly Structured, yang mana kemampuan ini berhubungna dengan pengetahuan, pemahaman dan aplikasi yang digolongkan ke dalam highly Structured. Evalasi illsructured dapat dilakukan dengan jawaban benar-salah, kinerja mudah terlihat dan terukur. Ketika tujuan telah dianalisisdan kelompok maka Rancangan Pelaksanaan pembelajaran (silabus) dibuat untuk merancang proses pembelajran dari tujuan yang telah disusun. Strategi pembelajran kemudian dipilih. Strategi pembelajran membantu dalam merencanakan empat fase bagi pembelajran, yaitu: penyampaian informasi, latihan dengan bimbingan, latihan mandiri, dan tes.
Langkah kedua dari pemilihan proses pembelajaran, adalah memilih tipe pembelajaran berbasis web yang paling tepat sesuai dengan tujuan, yang hendak dicapai. Didalam menentukan tepe pembelajran berbasis web mana yang paling tepat, pertama tentukan ranah, tentukan ranah pembelajaran yang paling merepresentasikan tujuan, yaitu, kognitif, psikomor, dan efektif.
Sebelum merencanakan pembelajran berbasis web, beberapa hal harus dilaksanakan. Pertama tipe pembelajran berdasarkan ranah yang akan disentuh daritujuanpembelajaran yang telah disusun sebelumnya, jika ranah yang akan disentuh adalah kognitif, maka tentukan materi yang kan mengarah kepada kognitif yang mana. Jika sudah ditemukan, maka pilih jenis pembelajaran berbasis web yang sesuai dengan matriks. Sebagaiman berbasis web yng paling baik untuk semua jenis pembelajaran.
Oleh karena itu, langkah-langkah untuk menentukan jenis pembelajran yang mana yang akan digunakan dalam suatu kondisi pembelajaran maupun pelatihan, harus benar-benar diperhatikan dan dilakukan dengan teliti sehingga pembelajran berbasis web yang dikembangkan dapat tercapai tujuan pembelajaran yang baik.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web.
a. Memungkinkan setiap orang di mana pun, kapan pun, dan untuk mempelajarikapanpun.
b. Pembelajaran dapat sesuai dengan karakteristik dan langkah diri sendiri, karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individu.
c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pembelajar dapat mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun ruang lingkungan belajar.
d. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pembelajaran yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar.
e. Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri didalam belajar.
f. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi pembelajaran.
g. Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.
h. Isi dari materi di –update dengan mudah.
Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web.
a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung kemandirian dan motivasi pembelajaran.
b. Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi si belajar
c. Si pendidik akan merasa cepat bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengkses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwith yang cukup.
d. Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang elevan, karena informasi yang terdapat didalam web sangat beragam.
E. dengan menggunakan pembelajaran ini, pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.
Metode Blended Learning Dalam Pembelajaran Berbasis Web.
Blended learning adalah proses mempersatukan beragam metode belajar yang dapat dicapai dengan penggabungan sumber-sumber Virtual dan fisik untuk mencapai tujuan dari proses pembelajaran tersebut. Salah satu contohnya adalah kombinasi penggunaan pembelajaran berbasis web dan penggunaan metode tatap muka yang dilakukan secara bersamaan didalam pembelajaran. Istilah Blended Learning juga dikenal dengan sebutan hybrid learning dan mixed learning.
Metode Blended Learning memberikan kesempatan bagi peserta pembelajaran Online, salah satunya, adalah untuk bertatap muka. Metode Blended yang demikian banyak diterapkan utamanya ketika kompetensi yang hendak dicapai adalah keterampilan (Psikomotorik) tertentu. Metode ini juga memberikan rasa keterkaitan pembelajar akan apa yang sedang dipelajarinya. Walaupun Online Learning memberikan kemudahan bagi para pelajar untuk mengikuti pembelajaran dimana saja dan kapan saja. Pembelajar sebagai manusia, tetap memiliki keinginan untuk berada dalam suatu komunitas yang sesungguhnya. Dan hal ini dipandang penting dalam pembelajaran.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web melalui beberapa prinsip yang berperan dalam proses
pembelajaran ini yaitu :
1. Interaksi
Interaksi yang berkomunikasi dengan yang lain menggunakan pembelajaran
berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar interaksi berarti kapasitas
berbicara antarpeserta. Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis web
dengan pembelajan berbasis computer ( computer-Based Instruction). Hal ini berarti
yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi dengan mesin,
melainkan dengan orang lain yang kemungkinan tidak berada pada lokasi atau waktu
yang sama interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antara manusia, tetapi
menyediakan keterhubungan isi, dimana setiap orang dapat membantu antara satu
dengan yang lainnya untuk memahami isi materi dengan berkomunikasi. Hal ini menciptakan lapisan belajar dalam menciptakan pengembangan media
2. Ketergantungan
Ketergantungan yang dimaksud adalah bagaimana siswa mudah menggunakan
web. Ada dua prinsip dalam ketergantungan ini yaitu, konsistensi dan kesederhanaan.
Sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik dalam proses pembelajaran maupun
materi dan aktivitas belajar lain.
G. Pemanfaatan Internet dalam Pembelajaran
Internet adalah jaringan informasi global, yaitu “ The largest global network of
computer, that enables people throughout the world to connect with each other”internet diciptakan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute) pada bulan Agustus 1962 .untuk menggunakan internet diperlukan komputer yang memadai, hardisk, modem, dan sambungan telepon .Rusman mengatakan bahwa internet merupakan perpustakaan raksasa dunia, karena di dalam internet terdapat miliaran sumber informasi , sehingga dapat digunakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran untuk mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. “ throughindependent study, student become doers, as well as thinkers” (Cobine,1997). Informasi yang diberikan server-computer itu dapat berasal dari commercial
business, government, services, nonprofit organization, educational institutions, atau artistic and cultural groups.Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki beberapa
kelebihan sebagai berikut :
1. Dikemungkinan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air
dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan
ruamg kelas.
2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa.
3. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan masing-masing
4. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing siswa
5. Adanya keakuratan dan keinginan materi pembelajaran
6. Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif.
Teknologi Pendukung E-Learning
E-Learning memerlukan bantuan teknologi. Oleh karena itu dikanal dengan
istilah komputer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan komputer, teknologi ini terus berkembang. Namun pada prinsipnya teknologi tersebut
dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
1. Tecnologi based learning
2. Tecnologi based web learning
Dalam pembelajaran sehari-hari yang dikenal dari teknologi tersebut (audio/data,video/data, audio/video). Teknologi ini juga dipakai pendidikan dalam jarak jauh artinya komunikasi antara murid dan guru bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning. Ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu email, Mailling List (mills), News group, File Transfer Protocol (FTC) dan World Wide Web (WWW).
Tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu : e-learning bersifat jaringan, yang membuat mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau menyimpulkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pelajaran dan informasi. Ada beberapa alternative paradigm pendidikan melalui internet. Yang salah satunya adalah system”dot.com educational system” (Kardiawarman,2000) , diantaranya adalah :
1) Paradigm virtual teacher resources, yang dapat mengatasi terbatasnya jumlah
guru yang berkualitas, sehingga siswa tidak secara intensif memerlukan dukungan guru,
2) Virtualschool system, yang dapat membuka peluang menyelenggarakan
pendidikan dasar menengah dan tinggi yang tidak memerlukan ruang dan waktu.
3) Paradigma cyber education resources system, atau dot com learning resources
system. Merupakan pendukung kedua paradigm dalam membantu akses terhadap
artikel.
Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan
teknologi .dengan kemudahan yang sudah disediakan akan mengurangi pengenalan
system e-learning itu sendiri,syarat personal pengajar dapat berinteraksi dengan baik
seperti orang guru di depan kelas. Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih personal, peserta didik di perhatikan kemajuannya. Hal ini membuat peserta didik lebih nyaman di depan computer. Kemudian respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik lainnya.
Pengembangan Model E-Learning
Pengembangan modele – learning dapat dibagi menjadi 3 diantaranya web
course, web centric course dan enhanced course.
1. Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidakan, yang mana
mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah juga tidak bertatap muka secara
langsung. Segala yang berhubungan dengan pengajaran seperti bahan, konsultasi,
penugasan, latihan, ujian dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya
disampaikan melalui internet.
2. Web centric course adalah pengguanaan internet yang memadukan antara belajar
jarak jauh dengan pembelajaran langsung atau bertatap muka (konvensional).
Dengan model pembelajaran ini maka sebagian materi belajar disampaikan
memalui internat dan sebagian disampaikan saat bertatap muka, selain itu
mahasiswa bisa mencari materi – materi belajar dari sumber lainny, yaitu situs –
situs yang relevan.
3. Web enhanced course adalah penggunaan internet pada model ini hanyalah untuk
menunjang kualitas pembelajaran didalam kelas.Fungsi internet adalah untuk
memberikan pengayaan dan komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, sesama
mahasiswa, anggota kelompok dan mahasiswa dengan narasumber lainnya. Oleh
karena itu dibutuhkan kecakapan dosen dalam menguasai teknik dalam mencari
dan menemukan situs – situs internet, membimbing mahasiswa untuk mencari
situs – situs yang relevan dengan perkuliahan, penyajian materi melalui web
dengan menarik, melayani dan membimbing melalui internet dan lain
sebagainya.9
E – Learning merupakan proses pembelajaran berbasis internet dimana
didalamnya terdapat sumber belajar yang sangat banyak, melalui situs yang ada diinternet mahasiswa dapat mencari materi – materi belajar baik itu dalam bentuk
tulisan atau video dan lainnya, yang mana sumber belajar tersebut belum tentu
relevan dengan materinya. Akibatnya mahasiswa akan salah menerima informasi
yang justru akan membingungkan. Dosen memiliki peran yang sangat besar untuk
mengarahkan mahasiswa untuk menggunakan situs situs yang cocok dan terakurat
dalam proses belajar mahasiswa dalam model belajar e – learning ini.
Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
E – learning merupakan model pembelajaran yang efectif bagi siswa atau
mahasiswa dan bagi dosen terutama bagi proses pembelajaran jarak jauh yang minim
akan pembelajaran langsung atau bertatap muka didalam kelas. Kelebihan e –learning diantaranya:
a. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
b. Siswa dapat belajar (me-review) bahan ajar setiap saat dan dimana saja apabila diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
c. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, maka siswa dapat melakukan akses di internet.
d. Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
e. Berubahnya peran siswa dari yang pasif menjadi aktif.
f. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari Perguruan Tinggi atau sekolah konvensional dapat mengaksesnya.10
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kekurangan, berikut ini kekurangan dari model pembelajaran e – learning:
a. Kurangnya interaksi guru dengan siswa dan atar sesama siswa.
b. Proses lebih cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan
c. Guru dituntut tidak hanya mengetahui cara belajar secara konvensional tetapi juga
harus mengetahui tehnik belajar ICT.
d. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar tinggi maka akan cenderung gagal.
e. Tidak semua tempat memiliki akses internet.
f. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan dalam
pengoprasian komputer dan internet.
g. Kurangnya penguasaan personal dalam bahasa pemograman komputer.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Salma P. & Eveline S, 2008. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada
Media Group.
Lukman, dkk, edisi VIII, 2014, buku panduan pelatihan aplikasi teknologi informasi,
Malang,:Umm Press.
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung : Alfabeta, 2012).
Samuel, Enrico Eliazar dan Andhika Rahmayanto. 1997. Microsoft Internet Solution
Menguasai Internet dengan Cepat dan Mudah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
http://www.m-edukasi.web.id/2013/01/teknologi-pendukung-e-learning.html
Komentar
Posting Komentar